Selasa, 04 Oktober 2011

GAMBAR TEMPOE DOELOE


Di tahun-tahun 70-anm Medan sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Utara memiliki banyak tokoh teater yang handal di bidangnya. Sebut saja S. Dalimunte dan Andi MS dari teater Violeta, Tengku Najib Bahadur yang mendirikan Teater Shakuntala, Burhan Piliang salah seorang dedengkot teater di Medan, Darwis Rifai Harahap pendiri teater Imago Medan, Dahri Uhum Nasution pendiri teater Kita, Burhanuddin Nasution yang membentuk Teater Sangkuriang, dan AS. Atmadi pendiri Teater Propessi Medan, walau dalam foto beberapa nama yang disebutkan tidak ada, bukan berarti ketidak hadirannya dalam acara diskusi dengan tokoh teater dari German di Taman Budaya di tahun 1975, mereka tetap antusias dan mendukung acara yang diselenggarakan Gote Institut.

Senin, 03 Oktober 2011

Raja Yang Lakon Satir Dari Medan.




Raja Yang adalah Karya/Sutradara D. Rivai Harahap yang sukses di gelar tahun 1976 di Gedung Utama Taman Budaya Medan. Dengan pemain Buoy Hardjo sebagai Raja Yang, Amran Sd, Edi Tono, Loce, Tatik Husin dan puluhan pemain berbakat yang kini rata-rata tidak lagi aktif beraksi di atas panggung. Tahun 2010, Raja Yang kembali di pentaskan dengan pemain muda usia. Adek Dtk Marajo Lelo di percaya memerankan Raja Yang, dan beliau berhasil memainkan perannya bersama Apri AH, Andi Mukli Zulfikridho, Ros . Tatak, dll.
Walau mereka tampil di gedung tari Taman Budaya, keberhasilan anak-anak muda generasi tahun 2000-an tak kalah bagus dengan pendahulu-pendahulu mereka.

IMAGO PENTASKAN 'RAJA ULOK'



SETELAH SEKIAN LAMA VAKUM, AKHIRNYA TEATR IMAGO MEDAN MEMENTASKAN NASKAH 'RAJA ULOK ' karya/Sutradara, D. arivai Harahap, di Gedung Utama Taman Budaya Medan.